RESUME PILOT PROJECT BUSINESS CENTER

BUSSINESS CENTER RITEL

PENGEMBANGAN TOKO MANDIRI DAN DIRECT SELLING (DOOR TO DOOR)

         BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

 

Belum adanya Mini market pada akses jalan Veteran No 66 atau sekitar 300 meter dari lokasi Ibukota Kecamatan Cisaat dan 100 meter dari kantor keluarahan Cisaat serta komplek perumahan penduduk yang padat di sekitar lokasi yaitu RT 13 s.d 22 di sekitar komplek SMK YASTI menimbulkan ide untuk mendirikan WARUNG SERBA ADA (SEMI MINIMARKET) dan potensi internal calon pelanggan yaitu orangtua siswa untuk melaksanakan dan mengembangakan program penjualan direct selling (Door to door).

Pada radius 300 meter dari lokasi SMK YASTI diperkirakan ada sekitar 200 KK dengan asumsi per KK berjumlah 4 Orang maka potensi calon pelanggan sekitar 800 Orang dari masyarakat sekitar. Dari hasil survey lokasi tersebut di perumahan penduduk kebanyakan30% pendatang baru dengan pendidikan menengah dengan penghasilan diatas penduduk pribumi.

Jumlah siswa sekitar 2083 dan Guru berjumlah 151 orang yang berasal dari Mts,MA,SMA dan SMK YASTI serta Pondok Pesantren adalah peluang calon pelanggan utama yang harus digali dan dikembangkan.

Pada awal berdiri merupakan SMEA dengan rumpun perdagangan dan perkantoran tahun 1987 sebagai antisipasi dari pemenuhan calon tenaga kerja tingkat madya dibidang manajemen bisnis yang pada saat itu sangat dibutuhkan baik oleh PEMDA maupun dunia usaha/industri negeri maupun swasta. Perkembangan program keahlian penjualan dan sekretaris cukup pesat dengan semakin meningkatnya jumlah peminat yang mendaftar di SMK YASTI. Periode tahun 1987-1993 adalah masa perkembangan SMK YASTI yang mencapai jumlah siswa 800 orang dengan rombongan belajar 18 Kelas dan dilaksanakan pada siang hari mengingat keterbatasan jumlah kelas pada pagi hari dilingkungan Perguruan Yasti. SMK YASTI terkenal inovative dalam mengembangkan kemitraan usaha dengan dunia usaha dan industri, salah satu even yang cukup besar adalah Lomba Lari Parahyangan 10 K yang disponsori oleh Group Nestle (SUSU DANCOW) dan INDOFOOD. Kegiatan tersebut menjadi pilar sejarah bagi SMK YASTI dengan menindaklanjuti program event tersebut dengan MOU bagi pengembangan program keahlian penjualan dibidang Magang (PKL/PSG), Kunjungan Ke Pabrik (Factory Visit), dan program praktek penjualan dan display.Seiring dengan perkembangan dunia persekolahan khususnya berdirinya SMA dan SMK Swasta yang baru diberbagai daerah , beban biaya hidup siswa yang berasal dari daerah-daerah yang jauh karena dampak krisis ekonomi,Jumlah siswa sedikit menurun tetapi program keahlian penjualan mengalami grafik konstan dan cenderung meningkat.

Keberadaan Toko Unit Produksi/Waserda yang dikelola program keahlian Penjualan telah meningkatkan kualitas dan mutu pembelajaran di SMK YASTI khususnya program keahlian penjualan. Konsumen yang terdiri dari Siswa dan guru yang berjumlah 2000 orang lebih di Komplek Perguruan Yasti adalah potensial market yang belum tergarap maksimal mengingat keterbatasan modal dan fasilitas yang dimiliki.

Sejak tahun 2003 dunia usaha yang bermitra dengan SMK YASTI yaitu PT SAYAP MAS UTAMA (SMU) distributor produk WINGS FOOD, PT TEH CAP POCI, PT SINAR NIAGA SEJAHTRA Distributor Garudafood serta SUPERMARKET MATAHARI mendorong ide untuk membuka WASERDA/TOKO MANDIRI sekolah untuk menjual produk-produk dan aplikasi sistem perusahaan yang bisa diterapkan oleh siswa melalui training dan support program.

SMK YASTI memiliki bangunan dan lahan yang sangat strategis di Jalan Veteran No 66 Cisaat Sukabumi yang dapat dikembangkan menjadi bussiness center/ WASERDA/TOKO MANDIRI untuk melayani kebutuhakan masyarakat umum. Berdasarkan RIPS yang disusun Program Keahlian Penjualan memiliki program kerja membuka pusat bisnis (Bussiness Center) WASERDA/TOKO MANDIRI dengan bekerjasama dengan para distributor,vendor maupun perusahaan Supermarket yang sudah memiliki brand dan berpengalaman.

Kerjasama dan kemitraan berupa Kerjasama Sistem Operasi (KSO) dapat dilaksanakan dengan perusahaan-perusahaan untuk mendukung keberlangsungan (Suistanibility) dan peningkatan profesionalisme usaha.

Adapun modal dasar yang dimiliki program keahlian penjualan adalah : Lahan untuk pembangunan bussiness center/WASERDA/TOKO MANDIRI, sdm baik guru/instrukstur yang sudah memiliki sertifikasi dan pengalaman dibidang retail, Guru/Instruktur tamu dari MATAHARI DEPARTEMEN STORE,PT SAYAP MAS UTAMA dll, Software Retail/POS yang dikembangkan oleh program keahalian teknik komputer dan jaringan SMK YASTI, serta market potensial yaitu 2000 siswa dan guru MTs,MA,SMA dan SMK dilingkungan perguruan yasti yang akan menjadi MEMBER SMKYASTI-MART. Diharapkan pembangunan sarana usaha Bussiness Center SMK YASTI ini melalui program keahlian Penjualan dapat dihasilkan siswa yang :

 

  • Menumbuhkan jiwa wirausaha;

  • Memberikan pengalaman langsung berinteraksi dengan konsumen;

  • Melakukan survei pasar untuk menentukan jenis produk yang dibutuhkan konsumen, dll.

Disisi lain, keberadaan SMK di tengah-tengah masyarakat, sangat diharapkan dapat menjalankan fungsi utamanya sebagai lembaga penyelenggara pendidikan kejuruan yang sekaligus menjalankan perannya sebagai agen pembaharu (agent of change) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitarnya.



B. Tujuan


Mengembangkan Business Center pada SMK lingkup Bisnis dan Manajemen agar dapat menjadi Benchmarking bagi SMK lain yang sejenis. Adapun tujuan pengembangan diarahkan pada:

1. Penyediaan sarana prasarana Business Center yang layak sebagai tempat dan wahana belajar sambil berbuat (learning by doing);

2. Pengembangan pola manajemen Business Center yang terintegrasi dengan proses pembelajaran.

 

C. Hasil Yang Diharapkan

 

Menumbuhkan jiwa wirausaha;

  • Memberikan pengalaman langsung berinteraksi dengan konsumen;

  • Melakukan survei pasar untuk menentukan jenis produk yang dibutuhkan konsumen, dll.




                                                            BAB II

POTENSI DAN PROGRAM YANG AKAN DIKEMBANGKAN

 

 

A. Potensi Internal

 

Program Keahlian Penjualan berdiri sejak tahun 1987 atau sudah berjalan 21 tahun dan sudah meluluskan ribuan siswa dan sudah terserap diberbagai perusahaan swasta nasional atau sebagai wirausahawan. Berbagai perusahaan baik distributor maupun principal sudah banyak bekerjasama baik dalam hal praktek kerja lapangan (PSG) maupun kerjasama usaha penjualan door to door (Direct Selling). SMEA / SMK YASTI memiliki visi sebagai center Of excellent dalam bidang Ritel , mengingat tingginya jumlah siswa program keahlian penjualan khususnya dalam praktek penjualan. Berbagai perusahaan sejak tahun 1988 telah membantu diantaranya PT INDOFOOD melalui Distributor PT PUTRI DAYA USAHA TAMA (PDU) , PT INDOMARCO , PT SAARANASANGGA MEKAR LUHUR (TEH SOSRO) , PT SAYAP MAS UTAMA (WINGS) , SUPLIER ATK , SEMBAKO , termasuk Pabrikan Jahe Instant, Bandrek Instan dan Bajigur Instan (Varian produk tradisional).



Potensi siswa dan Guru 2083 Siswa, Jumlah Guru,karyawan, Ustadz 151 Orang.

 

B. Potensi eksternal

 

Kecamatan Cisaat berada disebelah Utara. Ibukota Kabupaten Sukabumi. Kecamatan Cisaat mempunyai luas wilayah 1.162.48 Ha. Alamat kantor kecamatan : Jl. Komplek Alun-alun Cisaat, Telp (0266) 237370 Nama Camat : Drs. Nasrudin

Desa di wilayah administrasi Kecamatan Cisaat sebanyak 13 Desa yaitu :



1

Desa

Gunungjaya

8

Desa

Cibatu

2

Desa

Sukasari

9

Desa

Salajambe

3

Desa

Sukamanah

10

Desa

Padaasih

4

Desa

Cisaat

11

Desa

Cibolangkaler

5

Desa

Nagrak

12

Desa

Kutasirna

6

Desa

Babakan

13

Desa

Sukaresmi

7

Desa

Sukamantri

 

 

 

 



* GEOGRAFIS KECAMATAN CISAAT

Kecamatan Cisaat berbatasan dengan :
• Utara : Kecamatan Kadudampit
• Timur : Kota Sukabumi
• Selatan : Kecamatan Gunungguruh
• Barat : Kecamatan Cicantayan

Kecamatan Cisaat berada di dataran Rendah Ibukota Kecamatannya berada pada ketinggian 500-550 meter diatas permukaan laut. Jarak Ibukota Kecamatan ke Pusat Pemerintahan (Ibukota) Kabupaten adalah 60 Km.

Kecamatan Cisaat beriklim seperti layaknya daerah dataran Rendah didaerah tropis dengan dengan cuaca panas sebagai ciri khasnya. Suhu tertinggi yang tercatat di Kecamatan Cisaat adalah 18-24 ºC dengan suhu terendah 18 ºC. Bentangan wilayah di Kecamatan Cisaat berupa daerah yang datar sampai berbukit-bukit.


* PENDUDUK

Kecamatan Cisaat dihuni oleh 5.2013 KK. Jumlah keseluruhan penduduk Kecamatan Cisaat adalah 100.5397 orang dengan jumlah penduduk laki-laki 5.3587 orang dan penduduk perempuan 51810 orang. Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Cisaat adalah 205 jiwa/Km2. Sebagian besar penduduk Kecamatan Cisaat adalah petani dan pengrajin . Dari data monografi Kecamatan tercatat 15.215 orang atau 15 % penduduk Kecamatan Cisaat bekerja di sektor Industri Kecil dan Tani

 

No

Nama Desa
Jumlah Penduduk

Laki-laki

Perempuan

1.

Gunungjaya

2953

2898

2.

Sukasari

4177

3935

3.

Sukamanah

4393

4461

4.

Cisaat

4085

3999

5.

Nagrak

4324

4348

6.

Babakan

2588

2572

7.

Sukamantri

3717

3555

8.

Cibatu

4732

4437

9.

Salajambe

4483

4383

10.

Padaasih

3893

3561

11.

Cibolangkaler

5262

5397

12.

Kutasirna

1997

2087

13.

Sukaresmi

6983

6177

 

 

Demografis Lokasi Pembangunan

 

Jumlah penduduk Desa Cisaat 8710 Orang dan Jumlah penduduk Kecamatan Cisaat 105.097 orang terdiri dari 53.368 laki-laki dan 51.729 perempuan dengan jumlah keluarga 26.221 KK.

 

Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan


Berdasarkan pendidikan formal yang pernah ditempuh di Kecamatan Cisaat belum/tidak pernah sekolah berjumlah 22.524 orang , tamat SLTP 9571 Orang, Tamat SLTA 10089 orang dan tamat Akademi 1413 orang.


C. Kondisi Program Keahlian yang dibuka

 

SMK YASTI memiliki 3 Bidang Keahlian dan 4 Program Keahlian yaitu :

  1. Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen

Program Keahlian Administrasi Perkantoran dan penjualan

  1. Bidang Keahlian Teknik Informatika

Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)

  1. Bidang Keahlian Tata Busana

Program Keahlian Tata Busana

 

Program keahlian yang relatif stabil baik dari aspek calon siswa maupun lapangan kerja adalah program keahlian PENJUALAN. Program keahlian ini akan mengembangkan production based training dengan pola membangun usaha WASERDA/TOKO MANDIRI. Satu hal yang tak dapat dipungkiri bahwa bisnis yang masih dapat berdiri dan tetap hidup bahkan semakin kokoh disaat terjadinya "Krisis Ekonomi" adalah "RITEL WASERDA/TOKO MANDIRI". Hal ini disebabkan jenis barang jasa yang ditransaksikan adalah berupa barang dagangan yang dikonsumsi sehari-hari.

Seiring dengan perkembangan zaman dan memasuki era globalisasi dimana pelanggan mempunyai keinginan untuk dapat memenuhi keinginan dan kebutuhannya dengan cara "cepat, praktis dan hemat"

Adapun kebutuhan dan keinginan konsumen yang selalu dibutuhkan adalah "kebutuhan harian" mereka, salah satu cara pemenuhan kebutuhan tersebut dengan berbelanja di retail mini market, sehingga retail mini market merupakan bisnis jangka panjang yang akan tetap eksis dalam kondisi apapun

Didalam menjalankan bisnis retail WASERDA/TOKO MANDIRI ini
kendala utama yang dihadapi adalah :

  • Supply barang tidak dari sumber yang tepat

  • Peralihan harga modal yang kurang tepat (sudah dari tangan ke-3 dan seterusnya)

  • Pemilihan Item yang kurang tepat sehingga banyak item yang tidak produktif

  • Persediaan barang yang tidak efisien (harus dalam jumlah tertentu)

  • Tidak adanya dukungan sistem yang modern (masih manual)

  • Sistem Ordering yang masih manual (tidak otomatis)

Program Keahlian lainnya yang dikembangkan adalah Program Keahlian Tata Busana dan Teknik Komputer dan Jaringan. Program Keahlian Tata Busana dibuka pada tahun 2003 melalui program re-engineering melalui penutupan program keahlian Akuntansi bidang keahlian bisnis dan manajemen. Pada awal pembukaan program keahlian Tata Busana pendaftar program ini mencapai 89 siswa dari 40 siswa yang ditargetkan mengingat keterbatasan Ruang Kelas. Program keahlian Tata Busana memiliki sarana praktikum yang cukup memadai dan memiliki kerjasama dengan dunia usaha/industri yang cukup maju dan berkembang khususnya dengan Industri Garmen di Sukabumi. Pola Production Based Training juga diterapkan sehingga siswa mampu memproduksi pakaian untuk kebutuhan sekolah/internal maupun order dari luar. Dalam perkembangannya jumlah peminat program ini bertambah 10% setiap tahunnya dan lulusannya terserap diberbagai industri garmen/ butik dll.

 

Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan berdiri tahun 2005 seiring dengan dipilihnya SMK YASTI sebagai Koordinator Jaringan Informasi Sekolah (JIS) dan ICT Center Kab.Sukabumi. Dalam rangka pemenuhan sumberdaya manusia dibidang ICT yang sangat mendesak dan dibutuhkan SMK YASTI membukan Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan dan terbukti jumlah peminatnya melebihi program keahlian lainnya. Berbagai program baik bersifat hardware maupun software serta inovasi dilaksanakan pada program keahlian teknik komputer dan jaringan. Program TKJ memiliki fokus pada pengembangan Wide Area Network dan Pengembangan Produksi peralatan Wireless LAN . Mutu siswa TKJ SMK YASTI telah teruji sebagai tenaga teknisi jaringan diberbagai perusahaan dan instansi pemerintah sehingga bekembang ke teknologi jaringan seluler dsb. Dunia Usala dan Industri yang menjadi rekanan PK TKJ adalah Majalah Komputer PC PLUS , PT TELKOM, Stasiun Bumi Indosat Jatiluhur, Asosiasi Pengusaha Komputer Sukabumi, Lintas Arta dll.


D. Program Yang Akan dilaksanakan


Berdasarkan analisa potensi internal dan eksternal maka pengembangan Toko Unit Produksi menjadi Toko Mandiri berbasis direct selling (Door to door) dalam program Bussiness Center SMK YASTI mengingat program penjualan barang/jasa dari pintu ke pintu (door to door) telah dilaksanakan sejak tahun 1988 ( 20 Tahun) , kemudian Toko Unit Produksi memiliki Omzet sekitar Rp.700.000 atau sekitar 17.500.000/ bulan. Adapun Pelaksanaan penjualan langsung adalah siswa Tingkat I,II dan III sebagai bagian dari mata diklat kewirausahaan dan Mata diklat produktif penjualan.

 

E. Mitra Kerja

 

Dewasa ini yang menjadi mitra kerja adalah PT SINAR NIAGA SEJAHTRA (SNS) Distributor GARUDAFOOD , PT TANDONMAS , PT PUSAKA KUJANG MAS , PT SAYAP MAS UTAMA (WINGSFOOD DLL), PT TEH CAP POCI.

 



 

BAB III

PERSIAPAN PENGEMBANGAN PROGRAM WASERDA/TOKO MANDIRI DAN DIRECT SELLING

 

 

  1. Lokasi Pelaksanaan Program

 

Lokasi pembangunan terletak di Desa Cisaat Kecamatan Cisaat RT 11 RW 4 berada dalam wilayah administratif Kecamatan Cisaat yang meliputi 13 Desa dan jarak ke Ibukota Kabupaten Sukabumi di Pelabuhanratu sekitar 57 KM yang dihubungkan oleh Jalan Propinsi.

 

Berdasar hasil uji kelayakan lahan dan bangunan , lokasi tanah dan bangunan di Jalan Veteran No 66 pada lokasi kiri bangunan depan Gedung perguruan YASTI memiliki letak yang sangat strategis karena :

 

1. Berada pada lokasi padat penduduk dan kawasan pendidikan sekitar 300 meter dari jantung Kota Cisaat sebagai Ibukota Kecamatan Cisaat dan etalase Kabupaten Sukabumi

 

2. Berada pada pemukiman yang padat penduduk sehingga usaha perdagangan menjadi usaha ekonomi produktif utama

 

4. Berada pada poisi 300 meter dari pinggir jalan protocol bandung-sukabumi-bogor-jakarta sehingga competitor dari usaha sejenis cukup jauh

 

 

 

B. Rencana Pelaksanaan Program

Ada beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum program pembangunan Bussiness Center dilaksanakan dan diterapkan di sekolah agar tujuan pembelajaran dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Beberapa hal tersebut diantaranya meliputi:

              B.1 Sosialisasi dan penggalangan Warga Sekolah

Dilaksanakan Oleh Pihak Sekolah melalui rapat Internal Pimpinan Lembaga yang dihadiri oleh Para Wakil Kepala, Ketua Program Keahlian, BP/BK, Wali Kelas dan Guru.

B.2 Koordinasi

Koordinasi dengan Komite Sekolah/Yayasan, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Pengawas Sekolah dan Majelis Sekolah mengenai program Bussiness Center

                   B.3 Penyusunan Studi Kelayakan Bussiness Center

Dilaksanakan oleh Tim Perencana Pembangunan Bussiness Center SMK YASTI meliputi ; Need Asessment, Kajian Potensi Daerah, Kajian Kelayakan Lokasi dan Bangunan, Kajian Ketenagakerjaan daerah, Kajian Pasar serta Kajian Kesiapan SDM di SMK YASTI dalam rangka pelakasanaan program

                    B.4 Penyusunan Proposal

Hasil Kajian Studi Kelayakan Bussiness Center dituangkan dalam bentuk proposal untuk selanjutnya disahkan oleh pihak sekolah,komite dan Dinas Pendidikan

                  B.5 Pelaksanaan program

Setelah proposal disetujui Pihak sekolah memberikan mandate kepada Tim Pelaksana Program dan Tim Perencana dan pengawas program untuk merealisasikan program sesuai usulan pada proposal, Tim Pelaksana akan merealisasikan hal-hal sebagai berikut :

1. Pembangunan WASERDA/TOKO MANDIRI/Pusat Distribusi

2. Pengadaan perabot dan peralatan WASERDA/TOKO MANDIRI

3. Pengadaan Barang dan Sistem Penjualan

4. Training Calon Pengelola yaitu siswa dan guru mata diklat

                   B.6 Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan

Setelah program dilaksanakan Tim Perencana dan pengawas akan mengadakan MONEV dan Pelaporan kepada pihak Dinas Pendidikan Kabupaten,propinsi dan Dit.PSMK

C. Perangkat dan Media Pembelajaran

Sejak program pembelajaran pembelajaran berbasis produksi (PBT) digulirkan pihak Dikmenjur / dit.psmk, serangkaian upaya persiapan telah dilakukan oleh pihak sekolah SMK YASTI khususnya program keahlian penjualan. Salah satu hasilnya adalah terwujudnya perangkat pembelajaran produktif penjualan dan Toko Unit Produksi.

Secara rinci, perangkat pembelajaran yang ada di Program Keahlian Penjualan, untuk masing-masing kelas (Kelas X,XI dan XII) meliputi:

  1. Student Book (Buku Siswa)

  2. Key to Student Book (Kunci Buku Siswa)

  3. Evaluation Sheet (Lembar Evaluasi)

  4. Key to Evaluation Sheet (Kunci Lembar Evaluasi)

  5. Student Worksheet (Lembar Kerja Siswa)

  6. Key to Student Worksheet (Kunci Lembar Kerja Siswa)

  7. Lesson Plan (Rencana Pelajaran)

  8. Point Of Sales (Software WASERDA/TOKO MANDIRI)

 

D. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dipersyaratkan di sekolah pelaksana program minimal seperti yang dipersyaratkan untuk Sekolah Standar Nasional (SSN).

Namun demikian, khusus untuk program pembangunan Business Center “ WASERDA/TOKO MANDIRI SMKYASTI-MART “ sarana dan prasarana yang harus dimiliki adalah sebagai berikut :

1. Bangunan

Bangunan WASERDA/TOKO MANDIRI SMK YASTI akan mengikuti standar dari perusahaan retai nasional yaitu Indomaret,Alfamart,Yomart dll. Bentuk bangunan adalah berbentuk Kotak dengan Space untuk lahan parkir. Luas lahan yang diperuntukan seluas 76-100 Meter2.

.Perabot dan Peralatan

Perabot dan Peralatan WASERDA/TOKO MANDIRI terdiri dari :

    1. Papan Nama WASERDA/TOKO MANDIRI (Board)

    2. Meja Kasir

    3. Mesin Cash Register dan POS

    4. Display

    5. Rak Display

    6. Gondola

    7. Freezer/ Kulkas

 

 

E. Kesiapan Infrastruktur

Kaligarfi Al-Qur'an

Free @ Hijriah
Jadwal Sholat
 
This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free